UTS Geospasial Dasar 2018/2019

Soal Ujian Tengah Semester



1. sebutkan dan jelaskan komponen dan yang ada didalam peta, serta          gambarkan sebuah peta yang menggambarkan daerah asal kalian


jawaban :


- Judul
Judul peta memuat isi peta. Judul peta merupakan komponen yang sangat penting karena memberikan informasi tentang isi peta. Makanya, sebelum membaca peta, pengguna pasti telebih dahulu membaca judul peta. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta walupun ada juga yang diletakkan dibagian bawah peta.
Garis Tepi
Garis tepi atau border adalah garis yang terletak di bagian tepi peta dan ujung-ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang berdekatan. Biasanya garis ini dibuat rangkap dua dan tebal.
- Skala
Semua peta pada dasarnya merupakan hasil pengecilan dari wilayah permukaan bumi yang dilukiskan dalam bidang datar. Dengan kata lain, tidak pernah ada peta yang merupakan hasil pembesaran bentuk muka Bumi yang sebenarnya. Proses pengecilan obyek geografis tersebut, tentunya menghasilkan perbandingan antara kenyataan bentuk yang ada di muka bumi degan gambar yang dihasilkan. Angka perbandingan tersebut dikenal dengan istilah skala.
Skala merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah peta. Melalui pengamatan skala, kita dapat membayangkan luas wilayah ataupun jarak antara dua tempat atau yang lebih sesungguh nya di muka bumi. Skala umumnya dinyatakan dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
  • Skala Pecahan (Numerik) yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk angka perbandingan atau pecahan. Contoh: Skala peta 1 : 50.000, skala pecahan ini bisa diinterpretasikan dengan 1 cm pada peta sama dengan 50.000 cm di lapangan atau 1 cm mewakili 0,5 km.
  • Skala Garis (Grafis), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur.
  • Skala Kata (Verbal), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap. Contoh: 1 sentimeter pada peta berbanding dengan 500 meter di muka bumi.
- Orientasi (Arah Mata Angin)
Komponen salnjutnya yang terdapat pada peta adalah orientasi atau tanda arah mata angin. Meskipun terlihat sederhana, tanda ini sangat penting. Gunanya adalah untuk menunjukan arah seningga pengguna peta bisa menentukan arah saat membaca peta. 
Komponen Peta, 11 Komponen Peta, Judul, Garis Tepi, Skala, Orientasi, Garis Astronomis, Lettering, Warna, Simbol, Legenda, Sumber dan Tahun Pembuatan Peta, Inset. | www.zonasiswa.com
Jenis-jenis Orientasi pada Peta
- Garis Astronomis
Garis astronomis adalah garis khayal yang dibuat dan digunakan untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat di muka bumi. Garis astronomis dinyatakan dalam bentuk koordinat garis lintang dan garis bujur. Garis lintang (latitude) merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal. Sedangkan garis bujur (longitude/meridian) merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal yang membujur dan menghubungkan antara kutub utara dan kutub selatan.
Komponen Peta, 11 Komponen Peta, Judul, Garis Tepi, Skala, Orientasi, Garis Astronomis, Lettering, Warna, Simbol, Legenda, Sumber dan Tahun Pembuatan Peta, Inset. | www.zonasiswa.com
Garis Astonomis
Lettering (Tata Penulisan)
Lettering atau tata penulisan peta memiliki aturan tersendiri yang membedakan objek-objek geografi yang ditampilkan pada peta. Terdapat empat aturan penulisan pada peta yang harus diperhatikan. Keempat tata penulisan tersebut adalah sebagai berikut:
  • Nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan harus ditulis dengan huruf kapital tegak.
  • Nama-nama samudra, teluk yang luas, laut, dan selat yang luas harus ditulis dengan huruf kapital miring.
  • Nama-nama kota kecil dan gunung harus ditulis dengan huruf kecil tegak. Awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar.
  • Nama-nama sungai, danau, selat yang sempit, dan teluk yang sempit harus ditulis dengan huruf kecil miring.
- Warna
Warna pada peta mempunyai peranan yang sangat penting karena menyimpan berbagai informasi berkaitan dengan permukaan lokasi yang digambarkan di peta. Warna-warna tersebut antara lain:
  • Warna hitam dalam peta digunakan untuk menunjukkan batas administrasi, lettering, maupun detail penghunian.
  • Warna biru dalam peta digunakan untuk menunjukkan tubuh air, seperti sungai, danau, serta laut. Degradasi warna biru muda hingga biru tua mununjukkan tingkat kedalaman dari tubuh air. Semakin tua warna birunya, maka semakin dalam tubuh air tersebut
  • Warna hijau dalam peta digunakan untuk menunjukkan dataran rendah, vegetasi atau tumbuhan, serta hutan.
  • Warna coklat dalam peta digunakan untuk menunjukkan daerah yang mempunyai kemiringan lereng yang amat besar, misalnya dataran tinggi atau daerah pegunungan.
  • Warna merah dalam peta digunakan untuk menunjukkan jalan raya atau untuk menunjukkan letak kota atau ibu kota.
- Simbol
Simbol merupakan tanda konvensional yang terdapat di dalam peta untuk mewakili keadaan sebenarnya yang ada di lapangan. Syarat-syarat simbol yang baik adalah:
  • Kecil, agar tidak terlalu banyak memerlukan ruang pada peta.
  • Sederhana, supaya mudah dan cepat digambar.
  • Jelas, agar tidak menimbulkan salah tafsir bagi pembaca peta.
Berdasarkan bentuknya, simbol dibagi menjadi 3 sebagai berikut.
  • Simbol titik/dot, digunakan untuk menyatakan posisi atau lokasi suatu tempat. Simbol yang digunakan dapat berupa simbol pictorial (gambar) maupun huruf.
  • Simbol garis, digunakan untuk menggambarkan batas-batas administrasi, jalan, maupun sungai.
  • Simbol luas, digunakan untuk menunjukkan suatu tempat tertentu, seperti hutan atau rawa.
Komponen Peta, 11 Komponen Peta, Judul, Garis Tepi, Skala, Orientasi, Garis Astronomis, Lettering, Warna, Simbol, Legenda, Sumber dan Tahun Pembuatan Peta, Inset. | www.zonasiswa.com
Simbol-simbol Peta
- Legenda (Keterangan)
Peta pada dasarnya merupakan penyederhanaan dari informasi. Untuk itu pada peta terdapat beberbagai simbol-simbol yang mewakili informasi tentang penggamaran fenomena permukaan bumi. Agar simbol-simbol tersebut bisa dibaca oleh pengguna peta, biasanya pada peta terdapat kotak keterangan (legenda) yang berisi keterangan simbol-simbol yang digunakan pada peta tersebut. Pada umumnya, legenda diletakkan di pojok kiri bawah peta. Namun, dapat juga diletakkan pada bagian lain, sepanjang tidak mengganggu ketampakan peta secara keseluruhan, dan kemenarikan peta itu sendiri.
- Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan komponen yang sangat penting dalam peta. Jika kita menginginkan peta yang benar dapat dipercaya, carilah peta dengan memperhatikan sumber dan tahun pembuatannya. Kenapa? Sumber peta menunjukan data-data yang digunakan dalam pemetaan, sehingga akan memberikan kepastian bahwa informasi yang disajikan akurat. Selain itu, tahun pembuatan peta juga berguna untuk menunjukan kapan peta itu dibuat. Pastikan untuk menggunakan peta dengan tahun pembuatan yang masih baru karena akan menyajikan informasi yang benar-benar up date (baru).
- Inset
Inset digunakan untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset terdiri atas dua jenis, yaitu inset lokasi dan inset pembesaran. Inset lokasi memberikan gambaran global wilayah di sekitar daerah yang dipetakan. Contoh peta Provinsi Riau memerlukan inset peta Sumatra atau Indonesia. Sedangkan inset pembesaran digunakan untuk menggambarkan wilayah yang kecil.

2. sebutkan dan jelaskan jenis-jenis system koordinat


jawaban :

- Sistem Koordinat Geografis (GCS)
GCS merupakan sistem koordinat yang mengacu terhadap bentuk bumi sesungguhnya yakni mendekati bola (ellipse). Posisi objek di permukaan bumi didefinisikan berdasarkan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude).
Garis lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan equator/garis khatulistiwa. Sedangkan Garis bujur adalah garis horizontal yang mengukur sudut suatu titik dengan titik nol bumi yakni Greenwich di London Britania Raya. Unit satuan dari GCS adalah derajat.
Garis lintang (latitude) terbagi menjadi dua yakni Lintang Utara (00 s/d 900)dan Lintang Selatan (00 s/d -900). Garis bujur (longitude) juga terbagi menjadi dua yakni Bujur Barat (00 s/d 1800) dan Bujur Timur (00s/d -1800).
Penulisan koordinat pada GCS mengikuti kaidah dalam sistem koordinat kartesius yakni x,y dengan titik (0,0) pada perpotongan garis khatulistiwa dan greenwich. Garis lintang merepresentasikan posisi y dan garis bujur merepresentasikan posisi x. Unit satuan GCS bisa juga ditulis dalam DMS (Degree Minute Second) dengan 1 derajat = 60 menit dan 1 menit = 60 detik.

- Universal Transverse Mercator (UTM)
Berbeda dengan GCS yang mengacu pada bentuk bumi sesungguhnya, UTM tergolong salah satu jenis sistem koodinat proyeksi. Artinya, UTM tidak mengacu pada bentuk bumi yang bulat, melainkan mengacu pada bentuk bumi yang datar/planar melalui proyeksi tertentu. Sistem koordinat UTM memproyeksikan bumi ke dalam bentuk tabung dalam satuan meter. 
Proyeksi dilakukan antar garis bujur setiap 60. Setiap daerah yang dibatasi oleh garis bujur sejauh 60 ini disebut zone UTM. Dengan demikian mengacu pada bentuk bumi bulat sempurna (3600), terdapat 60 zona UTM di dunia. Zona 1 dimulai dari 1800 Bujur Barat (BB) hingga 1740 BB, zona 2 dari 1740 BB hingga 1680BB, terus ke arah timur hingga zona 60 yang dimulai dari 1740 Bujur Timur (BT) hingga 1800 BT.  Secara keseluruhan terdapat 120 zona UTM didunia karena tiap zona yang ada dibagi lagi menjadi bagian utara (north) garis khatulistiwa dan bagian selatan (south) garis khatulistiwa.
Setiap zona UTM memiliki sistem koordinat sendiri dengan titik nol sejati pada perpotongan antara meridian (garis bujur) sentralnya dengan ekuator. Untuk menghindari koordinat negatif, meridian tengah diberi nilai awal absis (x) 500.000 meter. Untuk zona yang terletak di bagian selatan ekuator (LS), juga untuk menghindari koordinat negatif, ekuator diberi nilai awal ordinat (y) 10.000.000 meter. Sedangkan untuk zona yang terletak di bagian utara ekuator, ekuator tetap memiliki nilai ordinat 0 meter (Prahasta, 2001:129)
Khusus untuk wilayah Indonesia, terdapat 9 zona UTM yang dimulai dari meridian 900 BT hingga meridian 1440 BT dengan batas paralel (lintang) 110 Lintang Selatan (LS) hingga 60 Lintang Utara (LU). Dengan demikian, wilayah Indonesia dimulai dari zona 46 (meridian sentral 930 BT) hingga zona 54 (meridian sentral 1410 BT).

- PCS (Projekted Coordinate System)
Sistem Koordinat Proyeksi (Projekted Coordinat System) adalah Sebuah sistem koordinat proyeksi yang datar, representasi dua dimensi dari Bumi. Hal ini didasarkan pada sebuah bola atau bulat sistem koordinat geografis, tetapi menggunakan unit linier ukuran untuk koordinat, sehingga perhitungan jarak dan area mudah dilakukan dalam hal unit-unit yang sama. 
Sebuah sistem koordinat proyeksi (PCS) didefinisikan pada permukaan yang datar dua dimensi. 
1. Sebuah PCS memiliki panjang konstan, sudut, dan daerah di dua dimensi (dibandingkan
    dengan GCS tidak punya). 
2. Sebuah PCS selalu didasarkan pada GCS yang didasarkan pada lingkup atau spheroid.
3. Sebuah PCS mencakup proyeksi peta, satu set parameter proyeksi yang menyesuaikan 
proyeksi peta untuk lokasi tertentu, dan unit linear ukuran (dibandingkan dengan GCS).


3. Tentukan zona UTM, jika sya berada di lokasi.a. 103BT, 11LSb.                103BT, 11LSc. 95BT, 8LU

jawaban :

a. 103BT, 11LS = 103BT, 11LS
                                = 30 +( X/C)
                                = 30 + (103/6)             
                                = 30 + 17,16
                                = 47,16 = 48 S

b. 103BT, 11LS 103BT, 11LS
                                = 30 - (X/C)
                                = 30 - (103/6) 
                                = 30 - 17,16
                                = 30-17 = 13 S

c. 95BT, 8LU 95BT, 8LU
                            = 30 + (X/C)
                            = 30 + (95/6)
                            = 30 + 15,8
                            = 45,8 = 46 N

4. Jelaskan dengan singkat pertanyaan dibawah ini:     

a. Apa yang disebut dengan skala ?    

b. Jika saya mempunyai peta skala 1:25.000, dan saya mengukur                panjang jalan di peta ada 5 cm, berapa jarak (km) jalan di                          lapangan.


jawaban:

a. Pengertian Skala Peta adalah angka dengan perbandingan jarak peta dengan jarak yang sebenarnya. Skala Peta tidak hanya menunjukkan perbandingan jarak di peta dengan jarak yang ada di lapangan. Seperti untuk mengukur jarak di lapangan atau menghitung luas suatu areal, tetapi dengan menunjukkan ketelitian geometris dan detail dari unsur dan informasi yang disajikan. Semakin besar suatu skala peta, maka semakin teliti dan detair unsur informasi yang disajikan, begitu pun sebaliknya. 

b. Dik : 1:25.000
        J : 5 cm
    Dit : jarak sesungguhnya
        
        = 5 x 25.000
        = 125.000 cm
        = 1.250 m
        = 1,25 km

5. Diketahui koordinat A adalah 110BT dan 60 LS, coba hitung lokasi titik B, jika jarak antara A dan B adalah 8 km dengan sudut pengukuran adalah 600.


Diketahui : A( 1100, 60)
Dab = 8 km
α= 600
1= 110 km, 1 km= 1/110
Ditanyakan : lokasi titik B
Jawab :
Xb= Xa + Dab x Sin α
= 110+ 8/110 x sin 60
= 1100 + 8/110 x 1/2 √3
= -60 + 11/110 x 1/2 √3
= ( -107+ 1/200 ) + 33/110 x 1/2 √3
= 110 + 2/55 √30

Yb= Ya + Dab x cos 60
= 60 + 8/110 x 1/2
=  6+ 2/550
Maka, lokasi titk B (110 + 2/55 √30 ,  6+ 2/550)

6. Hitung jawaban dengan tepat :

a. jika saya berdiri titik A dengan koordinat ( -1070, -60) kemudian jarak      saya dengan titik B adalah 11 km dan sudutnya adalah 300, berapa          koordinat titik B?


Diketahui : A(-1070, -6)
Dab = 11 km
α= 300
Ditanyakan= Koordinat titk B ?

Xb= Xa+ dab x Sin 30
= -1070 + 11/110 x 1/2
= -107+ 1/200

Yb= Ya + Dab x cos 30
= -6+ 1/20 √30
Maka, titk B (-107+ 1/200, -6+ 1/20 √30 )

b. Dari titik B , saya melihat titik c dengan sudut 600 dan jaraknya adala      33 km. Maka berapa koordinat titik C ?


Jawab =  Xb= Xa+ dab x Sin 60
= (-107+ 1/200 )+ 3/20 √30

Yb= Ya + Dab x cos 60
= (-6+ 1/20 √30 )+ 33/110 x 1/2
=( -6+ 1/20 √30 )+3/200
Maka, titk C ((-107+ 1/200 )+ 3/20 √30, ( -6+ 1/20 √30 )+3/20

7.      Jelaskan isi Undang Undang No 4 Tahun 2011


     Undang-undang No. 4 Tahun 2011 berisi tentang pentingnya informasi geospasial dalam suatu pembangunan di berbagai sektor. Informasi geospasial tentunya harus disajikan secara akurat dan aktual untuk menghindari adanya kesalahan ataupun kekeliruan yang diperoleh dari informasi tersebut. Jika terdapat kesalahan dalam penyampaian informasi geospasial akan menyebabkan terjadinya inefisiensi atau kemubadziran dalam anggaran pembangunan serta ketidakefektifan informasi. Informasi geospasial harus mudah diakses agar dapat dimanfaatkan secara optimal baik bagi kepentingan dalam aparat pemerintah maupun bagi masyarakat.


8.  Jelaskan mengenai tugas makalah yang kalian kerjakan minimal 5 paragraf

      Transportasi sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari, yang fungsinya untuk memindahkan suatu barang atau manusia ke tempat tujuan. Maka dari itu perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk bisa lebih mengoptimalkan faktor pendukung transportasi mulai dari jalan, kenyamanan dan keselamatan penumpang.
       Sarana transportasi yang ada di darat, laut maupun udara memegang peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dan dan daerah lain. Karena kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan(derived demand) karena tranportasi membuat aktivitas ekonomi, sosial dan yang lainnya berjalan dengan lancar. Geographical Information System (GIS) umumnya didefinisikan sebagai Sistem Informasi yang digunakan untuk menangkap, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan data spasial yang direferensikan ke ukuran geografis bumi. Sistem jenis ini biasanya melibatkan database komputer spasial direferensikan dan perangkat lunak aplikasi yang sesuai.
       GIS merupakan integrasi dari hardware dan software komputer yang dapat membuat, memanipulasi, dan menganalisis database berbasis geografis untuk menghasilkan peta baru dan data tabular GIS yang meliputi kemampuan Computer Aided Design (CAD) dan Database Management System (DBMS). Dalam GIS, hubungan antara data peta grafis dan data tabular dasar dipertahankan sehingga perubahan peta tercermin dalam GIS data base yang memungkinkan penentuan otomatis dari hubungan antara peta, atau dapat membuat peta baru dari hubungan-hubungan tersebut.
     Salah satu aplikasi umum berbasis GIS dan memanfaatkan informasi Crowdsource yang sangat populer adalah Waze. Waze adalah aplikasi navigasi geografis untuk smartphone yang menyediakan update lalu lintas realtime. Konten keadaan lalu lintas selain diperoleh dari data satelit dan peta digital juga didapatkan melalui laporan para pengguna sistem. Aplikasi Waze menggunakan sinyal GPS agar laporan yang dihasilkan menjadi lebih akurat lokasinya. Aplikasi ini memiliki fitur navigasi dan monitoring kondisi lalu-lintas bagi pengguna yang sedang dalam perjalanan dan ingin menuju ke suatu tempat dengan memilih jalan yang tepat. Konsep Waze digunakan sebagai referensi, sehingga diharapkan sistem
yang dirancang nantinya dapat kompetibel dan melengkapi kemampuan aplikasi Waze.
      Penginderaan jauh (remote sensing ) merupakan merupakan suatu suatu ilmu yang yang digunakan digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Data yang diperoleh dari penginderaan jauh dapat berbentuk hasil dari variasi daya, daya, gelomb gelombang ang bunyi bunyi atau atau energi elektromagnetik. Sebagai Sebagai contoh contoh grafimeter memperoleh data dari variasi daya tarik bumi (gravitasi), sonar pada system navigasi memperoleh data dari gelombang bunyi dan mata kita memperoleh data dari energi elektromagnetik. Data Data yang yang diperoleh itu dikelola dan akan digunakan untuk kepentingan tertentu. Salah satu pemanfaatan data indera juah tersebut adalah Sistem informasi geografi. Citra yang diperoleh melalui pengindraan jauh merupakan data dasar atau input yang selanjutnya diolah dan disajikan oleh sistem informasi geografi.



Sumber Rujukan :

Komentar

Postingan Populer