METODE PERPOTONGAN KE BELAKANG
METODE PERPOTONGAN KE BELAKANG
Mr.collins adalah orang yang menemukan metode
perpotongan kebelakang pada tahun 1671
Cara collins berfungsi untuk mengetahui suatu letak koordinat, yang di ukur melalui titik-titik koordinat
Titik P diikat dengan cara ke belakang pada titik A, B, dan C. Buatlah sekarang suatu lingkaran sebagai tempat kedudukan melalui titik-titk A, B dan P hubungkanlah titik P dengan titik C maka garis CP dimisalkan memotong lingkaran tadi di titik H yang di namakan titik penolong Collins.
Untuk menentukan koordinat-koordinat titik H yang
telah di gabungkan dengan titik tertentu C, tariklah garis AH dan BH. Maka
sudut BAH = β dan sudut ABH sebagai sudut segiempat tali busur dalam lingkaran
sama dengan 180o - (ᾀ + β ) dengan demikian sudut-sudut pada titik pengikat A
dan B diketahui, hingga titik H diikat dengan cara kemuka pada titik-titik A
dan B. Sekarang akan dicari koordinat-koordinat titik P sendiri. Supaya titik P
diikat dengan cara ke muka pada titik A dan B, maka haruslah diketahui sudut
BAP dan sudut ABP, ialah sudut-sudut yang ada pada titik yang telah tentu.
Sudut ABP akan dapat di hitung bila diketahui sudut BAP.
Untuk menentukan koordinat P dari A, B dan C
dipergunakan metoda perpotongan ke belakang secara numeris Collins dan cara
grafis Lingkaran melalui A, B dan P memotong garis PC di H, yang selanjutnya
disebut titik penolong Collins. Titik penolong Collins ini dapat pula terletak
pada garis PB atau PA. Masing-masing lingkaran. Melalui titik A, C dan P serta
melalui titik B, C dan P dengan data pada segitiga ABH dapat dihitung. Titik A
telah diketahui koordinatnya yaitu ( Xa,Ya ). Selanjutnya akan dicari koordinat
titik H. Apabila jarak kedua koordinat tersebut adalah dah, dan sudut jurusan
yang dibentuk oleh kedua titik tersebut adalah ᾀ ah.
Maka koordinat titik H tersebut adalah
Xh = Xa + dah sin ᾀ ah
Yh = Ya + dah cos ᾀ ah
Komentar
Posting Komentar